Don't Show Again Yes, I would!

5 Cara Menyantuni Anak Yatim Menurut Ajaran Islam

Ilustrasi Menyantuni Anak Yatim

Agama sangat menganjurkan umatnya untuk menyantuni anak yatim. Anak yatim adalah golongan yang lemah dan membutuhkan perhatian lebih dari masyarakat. Dengan menyantuni anak yatim, kita tidak hanya membantu mereka memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi juga mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Menyantuni anak yatim merupakan salah satu perbuatan mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam berbagai ayat Al-Qur’an dan hadist, kita diajarkan untuk senantiasa peduli dan memberikan kasih sayang kepada anak yatim. Anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya sebelum mencapai usia baligh, dan mereka memiliki hak-hak yang harus dipenuhi oleh umat Muslim. Berikut ini adalah lima cara menyantuni anak yatim menurut ajaran Islam, yang juga didukung oleh hadist yang sahih.

Memberikan Nafkah dan Kebutuhan Hidup

Salah satu bentuk perhatian terhadap anak yatim adalah dengan memberikan nafkah dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Ini mencakup makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan. Menyantuni anak yatim secara materiil adalah salah satu wujud nyata dari kepedulian kita terhadap mereka. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin…” (QS. Al-Baqarah: 83).

Memberikan nafkah kepada anak yatim termasuk dalam berbuat baik yang diamanatkan oleh Allah dalam ayat tersebut. Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:

“Barangsiapa yang mengurus anak yatim miliknya atau milik orang lain, aku dan dia seperti dua jari ini di surga,” sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, dan beliau merenggangkan keduanya.” (HR. Muslim).

Menjaga dan Mendidik Anak Yatim

Selain memberikan nafkah, menjaga dan mendidik anak yatim adalah tanggung jawab besar yang dianjurkan dalam Islam. Anak yatim yang kehilangan bimbingan orang tua membutuhkan sosok pengganti yang dapat memberikan arahan, nasihat, dan pendidikan yang baik. Mendidik mereka dengan ajaran Islam dan akhlak yang mulia adalah bagian dari bentuk kasih sayang yang Allah perintahkan. Rasulullah SAW bersabda:

Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,” lalu beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Bukhari).

Dengan mendidik anak yatim, kita tidak hanya memberikan bekal ilmu dunia, tetapi juga bekal akhirat yang akan bermanfaat bagi mereka kelak.

Anak yatim seringkali merasa kehilangan dan kesepian karena tidak adanya orang tua. Oleh karena itu, menunjukkan kasih sayang dan perhatian kepada mereka sangat penting. Rasulullah SAW adalah contoh terbaik dalam hal ini. Beliau sangat lembut terhadap anak yatim, sering mengusap kepala mereka sebagai bentuk kasih sayang. Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim karena Allah semata, maka baginya setiap helai rambut yang disentuh tangannya adalah kebaikan.” (HR. Ahmad).

Hadist ini menunjukkan bahwa sekecil apapun bentuk kasih sayang yang kita tunjukkan kepada anak yatim, akan mendatangkan pahala yang besar.

Melindungi Hak-Hak Anak Yatim

Islam sangat menekankan pentingnya menjaga hak-hak anak yatim. Ini termasuk hak mereka atas harta warisan, hak untuk mendapatkan pendidikan, dan hak untuk diperlakukan dengan adil. Allah SWT mengingatkan dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. An-Nisa: 10).

Melindungi hak-hak anak yatim bukan hanya merupakan kewajiban moral, tetapi juga perintah agama yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Mengajak Masyarakat untuk Peduli Terhadap Anak Yatim

Mengajak orang lain untuk peduli dan menyantuni anak yatim juga merupakan cara yang dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” (HR. Muslim).

Dengan mengajak orang lain untuk peduli, kita ikut serta dalam pahala dari kebaikan tersebut.

Kami mengajak para Donatur DQ untuk dapat memberikan kepedulian dalam pendidikan yang layak untuk anak yatim, Donasi dapat melalui platform crouwdfunding GivingIsAmazing

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *