Don't Show Again Yes, I would!

Sejarah Islam di Bulan Safar: Mengungkap Peristiwa dan Mitos

Ilustrasi Bulan Safar (Foto Freepik)

Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah, yang memiliki makna penting dalam sejarah Islam. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini juga sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan yang tidak berdasar. Dalam artikel ini, kita akan mengulas sejarah Islam di bulan Safar, mengungkap peristiwa-peristiwa penting yang terjadi, serta meluruskan mitos yang keliru terkait bulan ini.

Bulan Safar dalam Perspektif Islam

Dalam ajaran Islam, semua bulan memiliki kedudukan yang sama dan tidak ada bulan yang dianggap lebih buruk atau membawa kesialan dibanding bulan lainnya. Namun, sebelum datangnya Islam, masyarakat Arab Jahiliyah percaya bahwa bulan Safar adalah bulan sial. Mereka menghindari melakukan aktivitas penting seperti pernikahan atau perjalanan selama bulan ini, karena takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Rasulullah SAW datang untuk menghapus kepercayaan takhayul ini dan menegaskan bahwa tidak ada bulan yang membawa kesialan. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:

“Tidak ada (kesialan karena) Safar, tidak ada (kesialan karena) burung hantu, dan tidak ada (kesialan karena) bulan-bulan lainnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menegaskan bahwa kepercayaan terhadap kesialan yang dikaitkan dengan bulan Safar atau hal-hal lainnya adalah keyakinan yang tidak berdasar dan bertentangan dengan ajaran tauhid dalam Islam.

Peristiwa-Peristiwa Penting di Bulan Safar

Meski tidak ada kesialan yang terkait dengan bulan Safar, beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam terjadi pada bulan ini. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Pengutusan Khalid bin Walid untuk Menghancurkan Berhala Uzza

Pada bulan Safar tahun ke-8 Hijriyah, Rasulullah SAW mengutus Khalid bin Walid untuk menghancurkan berhala Uzza di Nakhlah. Pengutusan ini merupakan bagian dari upaya untuk membersihkan Jazirah Arab dari penyembahan berhala dan memperkuat ajaran tauhid. Khalid bin Walid, yang dikenal sebagai “Pedang Allah”, menjalankan tugas ini dengan berhasil, menghilangkan salah satu simbol kekufuran terbesar di wilayah tersebut.

Perang Al-Raji’

Peristiwa ini terjadi pada bulan Safar tahun ke-4 Hijriyah. Rasulullah SAW mengutus beberapa sahabat untuk menyebarkan ajaran Islam kepada sebuah kabilah. Namun, mereka dikhianati dan diserang, yang mengakibatkan beberapa sahabat syahid. Peristiwa ini menunjukkan betapa besar pengorbanan yang dilakukan oleh para sahabat demi menyebarkan Islam dan menjaga kemurnian ajarannya.

Awal Sakitnya Rasulullah SAW

Pada bulan Safar tahun ke-11 Hijriyah, Rasulullah SAW mulai merasakan sakit yang kemudian berkembang menjadi penyakit yang menyebabkan wafatnya beliau pada bulan Rabiul Awwal. Peristiwa ini merupakan momen yang sangat berat bagi umat Islam, namun sekaligus menjadi pengingat akan kemanusiaan Nabi SAW dan pentingnya kesabaran serta tawakkal dalam menghadapi ujian.

Mitos dan Keyakinan Keliru tentang Bulan Safar

Beberapa mitos dan keyakinan yang tidak berdasar masih sering ditemui di kalangan masyarakat Muslim terkait bulan Safar. Salah satu kepercayaan keliru adalah anggapan bahwa pada bulan Safar, Allah menurunkan bencana atau “bala” sebanyak 320.000 kali, sehingga banyak orang yang melakukan ritual khusus untuk menangkal bencana tersebut.

Kepercayaan seperti ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam yang murni. Rasulullah SAW telah menekankan bahwa tidak ada bulan yang memiliki kekuatan untuk mendatangkan kesialan atau bencana. Segala sesuatu yang terjadi, baik atau buruk, adalah atas kehendak Allah SWT dan bukan karena pengaruh dari bulan tertentu.

Hikmah di Balik Bulan Safar

Bulan Safar, seperti halnya bulan lainnya, adalah waktu untuk meningkatkan ketakwaan dan ibadah. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di bulan ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga aqidah yang murni, menghindari syirik, dan selalu bertawakkal kepada Allah dalam setiap keadaan.

Islam mengajarkan kita untuk tidak terpengaruh oleh mitos atau kepercayaan yang tidak berdasar, dan sebaliknya fokus pada peningkatan kualitas ibadah dan keimanan. Bulan Safar adalah kesempatan untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT, serta meningkatkan kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama, terutama dengan mengingat pengorbanan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat di bulan ini.

Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah, yang memiliki makna penting dalam sejarah Islam. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini juga sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan yang tidak berdasar. Dalam artikel ini, kita akan mengulas sejarah Islam di bulan Safar, mengungkap peristiwa-peristiwa penting yang terjadi, serta meluruskan mitos yang keliru terkait bulan ini.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *