Bukan Mesir kuno maupun Mongolia. Bangsa terkuat dan tercerdas yang tercantum dalam Al-Qur’an, tidak lain tidak bukan adalah bangsa Yahudi. Bangsa Yahudi ada 2000 tahun sebelum Islam turun. Memiliki kitab suci Taurat, dimana kitab suci ini diturunkan kepada Nabi Musa AS sekaligus merupakan pengikut Nabi Musa. Pada awalnya mereka adalah kaum yang baik dan menuruti semua ajaran Nabi Musa AS. namun, sepeninggal beliau bangsa ini melakukan penyelewengan yang tidak sesuai dengan ajaran Nabi Musa AS. Penyelewengan ini tidak terlepas dari sifat-sifat mereka yang sudah tertulis secara jelas di Al-Qur’an.
Dalam ceramahnya, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal menjelaskan sifat-sifat Yahudi yang sudah tertulis dalam Al-Qur’an.
Baca juga: Sejarah Pengumpulan Al Qur’an Hingga Menjadi Mushaf
Yang pertama, kebencian terhadap Islam. Bangsa Yahudi sangat membenci Islam. Ia tidak akan berhenti mengganggu Islam sampai orang-orang muslim mengikuti agama mereka bahkan sampai kiamat. Sifat ini sudah tertulis dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah: 120 yang bunyinya,”Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.”
Yang kedua, orang-orang Yahudi selalu menyembunyikan kebenaran. Dimana yang dimaksud adalah mereka menyembunyikan kepada manusia bahwa dalam kitab mereka ada sifat-sifat Nabi Muhammad. Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah: 146 berbunyi,”Orang-orang(Yahudi dan Nasrani) yang telah kami beri Alkitab (Taurat & Injil) mengenal Muhammad seperti mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.”
Yang ketiga, kebanyakan orang Yahudi bukan menyembah Allah tapi menyembah pemuka agama atau tokoh-tokoh agamanya. Karena, orang-orang Yahudi lebih percaya kepada tokoh-tokoh yang atau pemuka agama mereka puja daripada kebenaran-kebenaran yang nyata seperti dalam Islam. Sifatnya ini secara tersirat telah tertulis dalam Al-Qur’an surat At-Taubah: 31 yang berbunyi,”Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka menjadi Rabb selain Allah. Dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam. Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Maha Esa, tidak ada Rabb yang berhak disembah selain dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” Yang dimaksud ayat ini adalah mereka mengikuti apa kata pemuka agama mereka, seperti menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal.
Baca juga: Memahami Sastra Al-Qur’an
keempat, yang terakhir. Yahudi berusaha menyesatkan kaum muslimin. Saking bencinya Yahudi dengan umat Islam mereka akan terus berusaha menyesatkan muslimin di dunia dengan cara apapun baik secara halus seperti menguasai lini-lini pemerintahan atau secara langsung dengan perang. Sifat mereka yang keempat ini juga tertulis dalam Al-Qur’an surat Ali Imran: 69 yang isinya,”Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri dan mereka tidak menyadarinya.”
Dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan sifat-sifat bangsa Yahudi yang begitu buruk dan membenci umat Islam. Sifat mereka ternyata tak hanya terjadi di zaman Rasulullah. Mereka mempertahankan sifat-sifat tersebut hingga sekarang yang menyebabkan dunia dalam kekacauan, seperti menyalakan gejolak perang yang sekarang terjadi di Palestina dan Israel. Dimana mereka memerangi umat yang paling mereka benci, yaitu umat Islam.