Hidup berkah adalah menjadi dambaan setiap insan, dan sesuatu bernilai berkah apabila ada ziyadatul khoirot atau bertambahnya nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan kita. Baik itu dalam ilmu kita, dalam harta kita, dalam waktu kita dan semua aspek kehidupan kita.Berkah tidaklah muncul begitu saja, ada langkah-langkah dan usaha-usaha untuk mewujudkannya yaitu dengan menumbuhkan iman dan takwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Allah menyampaikan hal ini dalam surah al-A’raaf ayat 96 yang memiliki arti, “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”
Ali bin Abi Thalib ra mengatakan agar takwa menjadikan hidup semakin berkah itu ada 4 sentuhan, yaitu:
Al-khoufu minal jalil, yaitu rasa takut kepada Allah semata. Takut untuk meninggalkan perintah Allah dan takut untuk menjalankan maksiat kepada Allah. Takut mendapat azab dari Allah atau takut tidak mendapat ridho Allah. Sehingga dari rasa takut itu, memicu seorang hamba untuk menumbuhkan rasa takwa dan untuk semakin dekat dengan Allah.
Al-amalu bittanzil, yaitu melaksanakan perintah Allah dengan menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup. Jadi, orang dikatakan takwa manakala akrab dengan Al Qur’an. Selalu ingin mentadabburi dan mengamalkan apa yang terkandung dalam kitab Allah tersebut. Apabila tidak membaca Al Qur’an, maka timbul rasa takut dalam hidupnya.
Al-Qonaatu bil qobil, yaitu orang yang bertakwa adalah orang yang menerima apa yang diberikan oleh Allah. Selalu merasa cukup atas rezeki atas rezeki yang Allah turunkan kepadanya. Tidak sedikit seorang hamba merasa cukup dengan rezeki yang diterimanya, namun sayang sekali ia sering berkeluh kesah. Sesungguhnya hal yang demikian itu juga mengurangi ketakwaan.
Al-Isti’dad liyaum ar-rahil, yaitu menyiapkan bekal amal untuk kembali berpulang kepada Allah. Orang yang bertakwa senantiasa dalam ranga menyiapkan diri akan hadirnya hari kematian. Mereka paham bahwasanya kampung halaman sesungguhnya bukanlah dunia, melainkan akhirat.
Itulah 4 kunci iman dan takwa untuk menuju keberkahan hidup. Marilah berdoa kepada Allah semoga segala yang kita lakukan dibingkai dengan amal saleh, dan semoga amal perbuatan diterima oleh Allah. Aamiin.
Oleh: Ust. Muhammad Sholeh Drehem, Lc
(Ketua IKADI Jatim dan Narasumber tetap Program Tazkiyatun Nafs di Radio Suara Muslim Surabaya, FM 93.8)