Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan di dalam Islam. Karena di dalam bulan tersebut adalah termasuk dalam bagian yang disebut dengan 4 bulan suci(Syahr al-Haram) dan tiga lainnya adalah bulan Dzulqa’dah, Bulan Muharram, dan Rajab. Karena itulah kita juga perlu untuk mengetahui dan juga memahami akan eksistensi dan juga kemuliaan yang terdapat di dalam bulan ini serta juga mengamalkan amalan ibadah sunnah 10 hari pertama Dzulhijjah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ » يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ
قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ : « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ »
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)”
Para sahabat bertanya :
“Tidak pula jihad di jalan Allah?”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab :
“Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun”
(HR. Muslim, Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Jangan lewatkan Saudaraku, tanggal 1 sampai 10 Dzulhijjah 1443H untuk mengajak semua yang kita kenal untuk ber-amal baik sebanyak-banyaknya.
Dan diantara amal-2 baik yang bisa kita optimalkan di hari-2 tersebut adalah sebagai berikut :
1. Puasa 9 hari di awal Dzulhijjah atau minimal 1 hari di tanggal 9 Dzulhijjah.
Dari istri beliau Rasulullah berkata :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ.
“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu”
(HR. Muslim).
2. Memperbanyak untuk membaca takbir, tahlil dan tahmid, mulai tanggal 1 s/d tanggal 13 Dzulhijjah
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
فأكثروا فيهن التهليل و التكبير و التحميد
“Maka perbanyaklah pada hari-2 itu untuk membaca tahlil, takbir dan tahmid”
(HR. Ahmad)
3. Memberi ta’jil untuk orang yang berbuka puasa.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan :
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”
(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)
4. Membaca Al-Qur’an, jika mampu, usahakan sampai hatam 30 juz dalam periode 10 hari.
5. Dan mengoptimalkan untuk melakukan segala kebaikan ;
dzikir, do’a, infaq, silaturrahim dan yang lainnya serta men-jauhi segala bentuk kemungkaran
6. Pada tanggal 10 dzulhijah melakukan shalat ‘Id Al Ad-ha
7. Ber-qurban dengan minimal 1 ekor kambing untuk 1 keluarga.
8. Puncak dari semua Amal shaleh yang paling utama dalam periode ini adalah melaksanakan ibadah haji
Pahala orang yang mengajak pada kebaikan
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya”
(HR. Muslim).
Monggo silahkan di-bagi untuk yang lain
Baarakallahu fiikum
Semoga ber-manfaat
KH. Agung Cahyadi, Lc.
Penasehat Dewan Pembina
Dompet Al-Qur’an Indonesia