Manakah Bekal Kita?

Bismillahirahmanirahim..

Saudaraku..
Sungguh hidup di dunia ini tidak lama..
Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- menggambarkan bahwa umur umatnya berkisar antara 60 tahun hingga 70 tahun, dan sedikit orang yang bisa melampui umur tersebut.

Dan ternyata dalam waktu yang sebentar itu, kita memerlukan bekal yang banyak..
BAHKAN kadang kita harus BANTING TULANG demi mencari bekal untuk kehidupan ini yang hanya sebentar tersebut.

Saudaraku..
Jika untuk waktu kurang lebih 70 tahun saja kita harus BANTING TULANG untuk mencari bekalnya, lalu sudahkah kita juga telah banting tulang untuk menghimpun bekal kehidupan di alam barzakh yang bisa jadi sampai RIBUAN TAHUN lamanya dan untuk kehidupan di akhirat yang abadi, yang satu harinya sama dengan seribu tahun kehidupan dunia? sebagaimana yang Allah Ta’ala sebutkan :

وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ

“Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.”
(QS. 22:47)

Saudaraku..
Sungguh, kehidupan setelah kehidupan dunia ini jauh lebih lama, dan jauh lebih berat…
Tentu itu memerlukan usaha untuk mengumpulkan BEKAL yang tentunya jauh lebih banyak dari pada bekal untuk kehidupan dunia.

Oleh karena itu, lihatlah diri kita, sudahkah kita telah mempersiapkannya…?!

Allah Ta’ala berpesan kepada kita dengan firmanNya yang artinya :

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan LIHATLAH DIRI MASING-MASING apakah yang sudah dia PERSIAPKAN untuk KEHIDUPAN ESOK..

Ya Allah, kami memohon kepada-Mu agar Engkau mudahkan melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran.Dan kami memohon pada-Mu agar Engkau mudahkan mencintai orang miskin.
Ya Allah, ampunilah (dosa-dosa) kami dan rahmatilah kami.
Ya Allah, jika Engkau hendak menguji suatu kaum, maka wafatkanlah kami dalam keadaan tidak terfitnah.
Ya Allah, kami memohon agar Engkau mudahkan mencintai-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu dan mencintai amal yang dapat mendekatkan kami kepada cinta-Mu.

Baarakallahu fiikum.

Oleh: KH. Agung Cahyadi, MA-Ketua Pembina DQ

Baca juga: Bersiap Menjadi Generasi Qurani
Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Konsultasi via Whatsapp