Jodoh memang misteri. Tak disangka jodoh yang kita tunggu merupakan teman yang baru kita kenal atau sahabat sejak lama yang ternyata menjadi teman bersanding di pelaminan. Bagaimana sih memilih jodoh terbaik menurut pedoman hidup kita, Al-Qur’an?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jodoh adalah pasangan hidup, orang yang cocok menjadi suami atau menjadi istri. Oleh karenanya, yang dimaksud jodoh terbaik adalah pasangan hidup yang benar-benar terbaik, bukan hanya dilihat dari satu sisi saja namun juga dilihat dari semua sisi. Belum tentu jodoh yang dilihat adalah yang terbaik, sebagai umat Islam perlu berlandaskan Al-Qur’an dan Al-Hadits dalam mencari jodoh terbaik.
Baca juga: Memahami Taqlid dalam Islam
Ustadz Hanan Attaki, founder SHIFT, gerakan dakwah pemuda hijrah, memberikan pengertian sederhana. Menurutnya, jodoh adalah cerminan diri. Jika kita baik maka otomatis jodoh kita-pun juga dari kalangan orang orang yang baik. Pendapat ustadz tersohor ini juga didasari dari Al-Qur’an surat An-Nur: 26 yang berbunyi, ”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).”
Sementara itu, Ustadz Abdul Somad dalam tausiahnya yang berjudul “Jangan Sekedar Cantik” mengungkapkan, “Jangan memilih calon istri hanya karena kecantikan, pilihlah yang bisa mendidik anak-anakmu dengan baik, kelak di masa depan,” kata ustadz yang akrab disapa UAS itu.
Oleh karenanya, anak akan mendapat pendidikan pertamanya dari sang ibu. Maka, dari itu ia menegaskan untuk laki-laki mencari calon istri tak hanya istimewa parasnya saja namun juga yang bisa mendidik anak-anak, kelak di masa depan.
“Kalau anda mementingkan cantiknya saja, maka engkau egois.” lanjutnya dalam tausiahnya.
Maka dari itu penting bagi para lelaki untuk memikirkan masa depan anak-anaknya kelak yang bersumber dari didikan sang ibu.
Baca juga: Inilah Etika Bekerja dalam Islam yang Wajib Diketahui
Rasulullah Memberi Saran dalam Hadits Berikut
Di sisi lain, Rasulullah memberi saran untuk bagaimana kriteria jodoh yang baik. Dijelaskan dalam Hadits Riwayat Bukhari & Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda, “Wanita itu dinikahi karena empat hal : karena agamanya, nasabnya, hartanya, dan kecantikannya. Maka perhatikanlah agamanya maka kamu akan selamat.”
Maka dari itu, agar mendapat jodoh terbaik sebagai umat Islam tentu dapat diambil kesimpulan haruslah dari diri sendiri memulai menjadi pribadi yang lebih baik dahulu. Karena, dengan menjadi yang lebih baik, Allah subhanahu wa ta’ala akan mendatangkan jodoh terbaik pula. Jodoh terbaik tak hanya baik saja menurut kita namun juga terbaik menurut Allah. (ipw)