Nikmat Istikharah, Nikmat untuk UmatNya

Bimbang, keluh kesah, gelisah wajar dirasakan setiap manusia ketika dihadapkan masalah yang tak kunjung usai. Tak sedikit yang memilih untuk mengakhiri hidup mereka. Tapi, Islam memiliki cara ampuh untuk meminta petunjuk salah satunya dengan shalat istikharah.

Kemudian, dalam bahasa Arab secara etimologis berarti meminta pilihan pada sesuatu. Memang tidak dipungkiri, Allah perlu dilibatkan dalam setiap pilihan yang kita hadapi. Agar pilihan yang telah terpilih nantinya akan menjadi pilihan yang terbaik. Lalu, para ulama fiqh juga berpendapat bahwa istikharah berusaha memilih yang terbaik diantara dua hal atau lebih dengan cara shalat dan berdoa. Dengan shalat dan doa inilah, cara untuk mendapat petunjuk dari Allah. Pendapat para ulama fiqh ini juga diperkuat dengan hadits riwayat Bukhari, dari Jabir Ibn Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda,”Jika diantara kalian hendak melakukan perkara/urusan, maka rukuklah(shalatlah) dua rakaat, kemudian berdoa.”

Baca juga: Maafkan Saudaramu, Dapatkan Keistimewaan Ini

Sementara itu, Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar sangat menganjurkan(sunnah) melakukan shalat ini pada semua perkara yang dimiliki. Diambil dari pengertian ini sudah jelas bahwa dengan istikharah Allah akan membantu siapa saja dalam menentukan keputusan yang terbaik yang bukan hanya untuk diri mereka sendiri namun juga baik untuk orang lain. Baik keputusan itu besar atau kecil, dianjurkan bagi setiap muslim melakukan shalat istikharah jika memang ragu mana yang terbaik, sejalan dengan Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah yang berkata,”Shalat istikharah itu mencakup urusan besar maupun kecil. Berapa banyak masalah kecil yang akhirnya menjadi masalah besar?”

Meski begitu, sholat ini hukumnya sunnah karena berupa anjuran seperti dalam pendapat Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar di atas. Lalu, kapan waktu yang tepat melakukan shalat istikharah ini ? Menurut Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim berbunyi,

”Allah akan memenuhi doa, permintaan, permohonan ampun yang dilakukan di sepertiga malam akhir.” Dalam hadits ini berpendapat waktu yang tepat adalah waktu-waktu shalat tahajud, kurang lebih pukul satu dini hari hingga menjelang subuh. Karena, memang waktu ini adalah waktu mustajabah dimana doa-doa didengar dan sangat besar kemungkinan untuk dikabulkan. Di sisi lain, dalam ceramah Ustadz Adi Hidayat beliau menyarankan bahwa shalat ini dilakukan ketika sedang bimbang terhadap suatu pilihan, jangan ketika sudah menetapkan pilihan dan sudah yakin, lalu melakukan istikharah. Karena, menurut beliau ini akan membuat bingung terhadap pilihan yang ada.

Kemudian, setelah shalat istikharah dilakukan dengan istiqomah, sewajarnya kita menunggu jawaban dari shalat istikharah yang sudah dilakukan. Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya menjelaskan,”Jawaban dari shalat istikharah ini bisa langsung.

Yang dimaksud langsung ini terdiri dari tiga bagian. Pertama, ada kecenderungan kuat untuk memilih, yang kedua bisa lewat mimpi, dilihat ketika orang lain berbicara dan selalu menanyakan tentang hal tersebut kepada kita.” Setelah semua hal ini dilakukan, insyaAllah pilihan tersebut akan menjadi yang terbaik karena dalam pelaksanaannya Allah sudah terlibat. 

Baca juga: Sikapi Musibah Seperti Sahabat Nabi
Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Konsultasi via Whatsapp