Bu Fadhila adalah Ibu muda yang tinggal di Desa Oro-oro ombo, desa kategori ring 2, tatkala erupsi Semeru terjadi. Beliau bersuamikan Cak Imam, warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, dusun yang terdampak paling parah dan memang paling dekat dengan gunung Semeru.
Debu panas memang kelihatan berhamburan di dusun itu, hingga kelihatan banyak tiang-tiang kayu dan pohon yang hangus oleh panasnya debu.
Ibu Fadhila dan suami memang menetap di Oro-oro ombo, akan tetapi untuk bekerja mencari nafkah ladang dan sawah mereka ada di Dusun Curah kobokan.
Untuk bisa meringankan beban keluarga Ibu Fadhila, posko tanggap bencana DQ, di Lumajang, berupaya untuk melatih sekaligus memberi bantuan modal usaha, agar mereka segera bisa mencari nafkah kembali.
Selain diberikan pelatihan dan bantuan modal usaha, Ibu Fadhila juga menjadi relawan DQ. Beliau akan menjadi trainer bagi warga penyintas Semeru yang berminat membuka usaha yang sama. Ibu Fadhila juga akan menginformasikan kepada DQ warga penyintas Semeru yang membutuhkan suntikan modal usaha.
Semoga langkah Ibu Fadhila dan suami serta keluarga penyintas Semeru lainnya terus dibukakan jalan untuk membangun kembali kehidupan mereka secara ekonomi