Menurut Dr Mohammad Al Tayib M. Hasain, Guru Besar di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta, bahasa Arab itu mudah untuk dipelajari dan dilaksanakan. Tergantung dari Metodologi yang digunakan oleh SDM Guru pada saat memaparkan mengenai bahasa Arab. Apabila metodologi yang digunakan tepat, dan ada kesiapan dari penerima maka bahasa Arab akan mudah dimengerti dan dipelajari.
Dosen UIN Syarif Hidayatullah ini juga menambahkan, “Pentingnya Bahasa Arab karena merupakan bahasanya Al Qur’an dan bahasa yang digunakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Jika kita belajar bahasa Arab, kita akan memahami isi setiap kandungan dalam Ayat-Ayat Al Qur’an. Selain itu jika kita belajar bahasa Arab, kita dapat mempelajari hadis, kisah-kisah nabi, ataupun karya-karya ulama yang bisa kita gunakan untuk berdakwah”.
Baca juga: Belajar Al Qur’an tidak Mengenal Batas Usia
Seperti apa yang sudah Allah Ta’ala jelaskan pada Surat Shaad (38) Ayat 29, “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat- ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran”. Pada ayat ini sangat jelas menggambarkan tentang perintah untuk mempelajari ayat-ayat Al Qur’an agar mendapatkan keberkahan dan mendapatkan pelajaran di dalamnya.
Ustadz yang menjadi salah satu penguji dan pemberi beasiswa LIPIA di Indonesia ke luar negeri juga memaparkan, “Yang perlu dipahami terlebih dahulu adalah orang tua harus mengetahui. Jika anaknya belajar bahasa Arab dan digunakan untuk memahami Al Qur’an serta berdakwah maka akan memiliki nilai pahala yang besar, selain itu orang yang paham akan Al Qur’an akan menjaga moral mereka. Karena apa yang mereka lakukan sesuai dan berpedoman pada Al Qur’an. Dan yang paling penting buat orangtua adalah langkah ini justru menjaga buah hati kita agar tidak jauh dari Al Qur’an dan agama yang di Ridhoi oleh Allah yakni Islam. Jadi ada banyak manfaat yang diperoleh didalamnya”.(nis)