Ada satu perkara yang membuat doa-doa kita sulit terkabul meski sangat rajin memohon dan beribadah kepada Allah. Apakah satu perkara tersebut?
Pada dasarnya, apabila seorang muslim berdoa kepada Allah, maka akan diijabah. Sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al Baqarah ayat 186,
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran,”.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam tayangan ceramah pendek, bahwa pada umumnya, seorang hamba mendekat kepada Allah karena butuh, atau sedang berada dalam kondisi down. Dan Allah maha pemberi, Allah tak akan membiarkan hambaNya kembali dengan ‘tangan kosong’ saat berdoa. Namun ada perkara yang membuat jawaban doa dari Allah sulit tembus. Simak ulasannya.
Baca juga: Berdusta dalam Bercanda
Dosa dan Maksiat
“Kalau ada orang mencari-cari Allah, motifnya adalah ‘butuh’. Dan Allah dengan kasih sayangNya akan selalu memberikan apa yang kita mau dalam doa, hanya saja beberapa tidak tembus, karena adanya sekat, sekat itu ialah dosa dan maksiat,” kata ustadz Adi Hidayat.
Artinya, ketika butuh apapun, mohonlah pertolongan pada Allah, mengadulah apapun pada Allah. “Allah tidak akan membiarkan seorang hamba menurunkan tangannya kembali ketika berdoa dalam keadaan hampa,” lanjutnya.
Dalam QS Al-Isra’ surat ke-17 ayat 110-111, jelas bahwa Allah menjamin seseorang yang memohon pada Allah dengan kalimat asmaul husna, akan lebih diijabah,
Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu”.
“Asmaaul husna tidak hanya untuk dihapal begitu saja, tetapi kita pahami maknanya dan kita gunakan sesuai pada waktu dan kondisinya. Jika masalah Anda adalah rezeki, sebutlah Yaa Allah yaa Fattah yaa Razzaq (Allah maha pembuka, Allah maha pemberi rezeki),” lanjutnya.
Baca juga: Inilah Fakta Dibalik Sunnah Berjenggot bagi Pria
Makanan Haram
Ada suatu kisah, seorang pada zaman Rasulullah yang telah berdoa sesuai adabnya, sebagaimana mestinya. Ia sedang berada pada perjalanan jauh (safar), ia berdoa dengan mengangkat tangan, dan ia membuka doa dengan menyebut asmaul husna.
“Namun doa itu tidak diijabah oleh Allah, karena makanan yang ia makan adalah makanan yang haram,” kata ustadz Adi Hidayat.
Makanan haram tersebut, lanjutnya, menjadi sekat atas tembusnya jawaban doa dari Allah.
“Memperoleh harta yang haram, dibelanjakan dari harta haram, untuk dimasak oleh ibunya, dibagikan kepada anak-anaknya, muncul haram di keluarga, maka sulit turun rahmat kepada keluarga itu,”tegasnya. (Din)