Bahaya Sifat Dengki

Oleh Ustadz Muhammad Sholeh Drehem, Lc

(Ketua IKADI Jatim dan Narasumber Propram Tazkiyatun Nafs Radio Suara Muslim Surabaya, FM 93.8)

Bulan Ramadhan akan segera tiba,kalau kita melihat apa yang dilakukan oleh generasi terdahulu mereka menyiapkan diri mereka dengan berbagai persiapan salah satunya adalah persiapan hati dan menyiapkan mentalitas. Berbicara masalah hati ini adalah miliknya Allah, yang menggerakkan hati manusia untuk kemudian ia bisa tata hatinya sehingga bisa merasakan nikmatnya berkomunikasi dengan Allah, itu juga atas kehendak Allah. Oleh karenanya, Allah Shubhanahu wa ta’ala lewat lisan Rasulillah menyuruh kepada kita Nabi kita ini untuk kemudian berdoa, “Wahai zat yang maha membolak- balikkan hati, istikamahkan hatiku, luruskan hatiku di atas agamamu. Wahai zat yang menggerakkan hati gerakkan hatiku untuk terus menerus berada di atas ketaatan kepadamu.”

Manisnya ketaatan, manisnya kita memegang agama Allah ini sangat berbanding lurus dengan lurusnya hati kita ini. Tetapi hati kita seringkali dihinggapi dengan kotoran, racun, sampah yang mengotori hati kita yaitu penyakit hati (hasad). Satu penyakit yang mudah sekali hinggap di dalam jiwa kaum muslimin. Rasulullah mengatakan bahwa penyakit ini bukan hanya hinggap pada kaum kafir saja melainkan kepada kaum muslimin. Penyakit yang mudah melekat pada hati kita, siapapun orangnya, sangat mudah menimpah pada diri kita. Apa dengki itu? Apa hasad itu? dia adalah suatu penyakit iri yang sangat berlebihan. Dia senantiasa berangan-angan bagaimana nikmat yang dimiliki oleh orang lain itu hilang, dia selalu merasa tidak tenang kalau melihat saudaranya sukses dalam bisnisnya, dia senantiasa memikirkan bagaimana harus menjatuhkan bisnis orang itu, betapa tidak tenang dirinya. Manakalah melihat anak orang lain sukses dalam kariernya, sedangkan dirinya tidak bahkan berusaha bagaimana menjatuhkan karier anak tetangganya itu.

Terkadang Hasad masuk pada amal soleh kita, ketika ada orang bisa berimfak, ketika ada orang bisa mengeluarkat zakat dengan sempurna, ketika ada orang bisa menunaikan umroh maka keluarlah celetukan- celetukan atau dia simpan dalam hatinya, kemudian berusaha untuk menggagalkan proyek-proyek amal sholeh itu. Apakah mereka akan berbuat hasad, dengki, iri terhadap apa yang sudah Allah berikan ini.

Ada 3 kelompok manusia, yang pertama ini hasad yang umumnya dilaksanakan oleh sebagian kita semua yaitu ketika melihat orang sukses, sakit hatinya, sakit perut bahkan tidak bisa tidur, melihat orang lain sehat, dan dia sakit- sakitan maka dia pun merasa dengki dan perlu diingat bahwa penyakit hasad ini manakala merasuk pada hati kita, dan kita merasakan bahwa ada mata yang senantiasa memandang buruk atau kecurigaan, selalu berprasangka yang tidak- tidak. Dia berusaha untuk

Hasad yang kedua, yaitu orang yang tidak ada hubungan dengan dirinya namun dia merasa hasad, iri jika dia melihat saudaranya jatuh maka dia akan merasa puas sekalipun tidak ada hubungannya dengan dirinya.

Ketiga yaitu hasad yang positif, melihat orang ke masjid dia ingin sekali, melihat orang bisa membaca Alquran maka akan menimbulkan keinginan dia untuk bisa berbuat yang sama dengan orang lain. Dia menganggap, bahwa jika orang lain bisa melakukan itu, kenapa saya tidak?. Maka hasad ini sangat dianjurkan. Karena hasad jenis ketiga ini, tidak ada timbul pikiran- pikiran negatif.

Begitu dasyatnya masalah ini, Allah menyuruh kita untuk berdoa, doa khusus untuk membersihkan hati kita dari penyakit hati, iri dan dengki ini. “Jangan sampai ada pada hati kita ini ya Allah, penyakit hasad dengki ini kepada orang yang beriman”. Biasanya penyakit hasad ini menimpa sesuai dengan levelnya masing- masing.

Muhammad ibn Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, “Seharusnya setiap orang harus meredam atau membuang perasaan hasad dari hatinya, untuk mempertebal ketaqwaannya kepada Allah Ta’ala dan ia harus menundukan hatinya sendiri.”

Demikianlah penjelasan singkat terkait hasad sebagai salah satu penyakit hati yang berbahaya yang perlu diwaspadai bagi setiap muslim dan muslimah agar berjumpa dengan Allah pada suatu hari nanti dengan hari yang bersih, suci dan selamat.{}

Share your love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Konsultasi via Whatsapp