Hilangnya nyawa petugas, hancurnya 7 Ekskavator dan 3 truck penanmbang pasir, ditambah dengan terputusnya akses penyebrangan antar 2 keamatan masih hidup dalam bayangan warga desa, khususnya Desa Supiturang dan Candipuro. Kedua Desa tersebut terisolasi dan paling terdampak dari bencana erupsi Gunung Semeru.
Selain kedua desa itu setidaknya masih ada beberapa desa yang terdapak erupsi Gunung Semeru, khususnya yang berokasi di sepanjang jalur lahar Gunung Semeru. Dari keterangan beberapa relawan DQ, desa yang terdampak erupsi Gunung Semeru antara lain: Desa Supiturang, Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo, Desa Kamar Kajang Sumberwuluh, Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro.
Banyaknya warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru dan belum pulihnya kondisi warga dari ingatan erupsi yang terjadi beberapa waktu lalu membuat Dompet Al-Qur’an Indonesia (DQ) berinisiatif memberikan bantuan untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Bantuan yang disalurkan melalui relawan DQ itu berupa sembako dan air bersih untuk memasak. Misyati (53 tahun) salah seorang warga Desa Supiturang Kecamatan Pronowijo merasa sangat senang pada bantuan yang diberikan DQ untuknya. Ia merasa bahagia sekaligus terharu pada perhatian masyarakat untuk warga terdampak Erupsi. “Alhamdulilah, nasib kami masih diperhatikan oleh masyarakat. Saya berterima kasih pada masyarakat khususnya pada DQ karena masih bersedia membantu warga korban terdampat erupsi Gunung Semeru,” ungkap Misyati.
Baca juga: Menjaga Keistiqamahan Beramal Saleh
Kebahagiaan yang dirasakan oleh Misyati dan warga Desa Supiturang lainnya adalah anungrah yang menimbulkan semangat bagi para amil DQ untuk tetap memperhatikan nasib warga terdampak bencana alam. Hal itu pula yang dirasakan oleh Al Iklas Kurnia Salam selaku Manager Media dan Pendayagunaan DQ. Ia sangat antusias dalam membantu warga yang menjadi korban bencana alam. “DQ akan selalu berkomitmen untuk membantu warga korban bencana alam di Indonesia. Hal itu dilakukan sebagai wujud pengambdian DQ pada masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan,” ungkap Al Iklas.
Al Iklas menambahkan rasa syukurnya atas dukungan masyarakat pada program tanggap bencana yang ada di DQ. Program yang terbalut dalam Humanity Care ini direspon positif oleh masyarakat dari berbagai kalangan. “Alhamdulilah, saya ucapkan terima kasih pada para donatur yang selalu mendukung program Humanity Care untuk merespon kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia,” pungkas Al Iklas.