- Arti Mujmal
Menurut Bahasa: Mujmal (yang tidak diketahui) dan yang terkumpul.
Menurut Istilah:
مَا يَتَوَقَّفُ فَهْمُ الْمُرَادِ مِنهُ عَلَى غَيْرِهِ ، إِمَّا فِي تَعْيِيْنِهِ أَوْ بَيَانِ صِفَتِهِ أَوْ مِقْدَارِهِ
“Apa yang dimaksud darinya ditawaqqufkan pada yang selainnya, baik dalam penentuan atau penjelasan sifatnya atau ukurannya.”
Contoh:
وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلاَثَةَ قُرُوَءٍ ﴿٢٢٨﴾
“Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru’.”(al-Baqarah/2:228) = masih bersifat Mujmal, bisa haid, bisa suci.
Penjelasan:
Quru’ (قُرُوَءٍ) adalah lafadz yang musytarak (memiliki beberapa makna) antara haid dan suci, maka menetapkan salah satu artinya membutuhkan dalil.
NO | MUJMAL | MUBAYYIN |
1 | وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ ﴿٤٣﴾
“Dan dirikanlah shalat” (al-Baqarah/2:43) . |
Membutuhkan penjelasan bagaimana caranya. |
2 | وَآتُواْ الزَّكَاةَ ﴿٤٣﴾
“Dan tunaikanlah zakat” (al-Baqarah/2:43) . |
Membutuhkan penjelasan bagaimana cara dan seberapa ukurannya. |
- Beramal Dengan Dalil yang Mujmal
Wajib beramal dengan dalil yang Mujmal ketika telah dating penjelasannya.
NO | MUJMAL | MUBAYYIN |
1 | وَآتُواْ الزَّكَاةَ ﴿٤٣﴾
“Dan tunaikanlah zakat” (al-Baqarah/2:43) |
فِيْمَا سَقَتِ السَّمَاءُ العُشْرُ ,
“Apa-apa (hasil pertanian) yang diairi dengan air hujan zakatnya adalah 1/10” = Zakat tanaman. |
2 | وَلِلّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ ﴿٩٧﴾
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah” (Ali Imran/3:97) |
Dijelaskan dengan sifat hajinya Nabi Muhammad Shallahu alaihi wa sallam. |
3 | فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْهَا شَيْئًا فََصَلُّوْا .
“Jika kalian melihat sesuatu darinya (gerhana), maka shalatlah”. [Muttafaqun Alaihi]. |
إِذَا قُمْتَ اِلَى الصَّلاَةِ فَأشْبِغِ الْوُضُوْءَ ، ثُمِّ اسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ فَكَبِّرْ .
“Jika engkau akan shalat maka sempurnakanlah wudhu, kemudian menghadaplah ke qiblat lalu bertakbirlah….”, al-Hadits. = Shalat harus dengan wudhu terlebih dahulu |
4 | إِذَا قُمْتَ اِلَى الصَّلاَةِ فَأشْبِغِ الْوُضُوْءَ، ثُمِّ اسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ فَكَبِّرْ .
“Jika engkau akan shalat maka sempurnakanlah wudhu, kemudian menghadaplah ke qiblat lalu bertakbirlah….”, al-Hadits. |
إِنَّمَا فَعَلْتُ هَذَا لِتَأْتَمُّوْا بِي ، وَ لِتّعْلَمُوْا صَلاَتِي
“aku melakukan ini hanyalah supaya kalian mengikuti gerakanku dan supaya kalian mengetahui cara shalatku”. = Cara mengerjakan shalatnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam |